Manajemen Keuangan Pribadi

Manajemen keuangan tidak hanya dibutuhkan dalam sebuah instansi atau perusahaan saja, sebagai seorang individu manusia juga memerlukannya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pengeluaran dan pemasukan sehingga bisa direncanakan anggaran bulanan agar keuangan lebih terkontrol. Seperti yang diketahui semakin berkembangnya zaman maka jumlah kebutuhan semakin meningkat sehingga dibutuhkan kejelian dalam mengelola keuangan.

Ini bisa dimulai dengan membuat sebuah buku kas untuk mencatat aktivitas debet dan kredit setiap harinya. Manfaat melakukan pencatatan kas ini agar aktivitas pengeluaran dan pemasukan teridentifikasi dengan jelas sehingga tidak terjadi surprise keuangan dengan kebobolan yang tidak karuan. “Lho uangku kok tiba-tiba habis lari ke mana ???, nggak berbekas lagi”. Kira-kira kalimat seperti itulah yang sering terucap tiap tanggung bulan di mana gaji mulai menipis. Dengan sebuah catatan maka bisa dilihat seberapa boros pengeluaran sehingga kedepannya dapat mulai berhemat untuk kepentingan yang tidak perlu.  

Berikut contoh sebuah buku kas yang bisa dibuat:

Atau bisa juga menggunakan software bernama kaspri (buku kas pribadi). Aplikasinya cukup lengkap di dalamnya sudah mencakup buku kas harian, buku bank, pencatatan kartu kredit, hutang, piutang dan inventaris yang dimiliki. Klik link ini untuk mendownload dan mendapatkan informasi lebih jelasnya.

Di beberapa ponsel biasanya disertakan aplikasi ekstra bernama “lembar kerja”. Aplikasi ini cukup praktis untuk mencatat besarnya pengeluaran setiap hari. Jika malas membuat buku kas atau terlalu rumit dengan software di atas maka ini bisa menjadi alternatif pilihan.

Itulah beberapa cara melakukan pembukuan kas harian. Setelah membuatnya langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menganalisa apakah gaya hidup yang dilakukan termasuk dalam kategori boros, hemat, kikir atau pelit. Saya menyarankan pilihlah gaya hidup hemat dengan selalu cermat terhadap setiap pengeluaran. Mengikuti perkembangan teknologi sah saja namun semua harus tetap sesuai dengan kebutuhan dan tidak melebihi besarnya pemasukan. 

Buat juga sebuah tabungan yang diambil sekian persen dari gaji tiap bulan, usahakan tabungan tersebut berbentuk deposito karena selain memiliki bunga yang lebih menguntungkan, deposito juga tidak bisa diambil sewaktu-waktu sehingga lebih aman jika memiliki kebiasaan shopping yang berlebihan. Menurut pengalaman saya dan beberapa teman jika tabungan di tempatkan sama seperti rekening biasa lainnya apalagi mempunyai kartu ATM maka godaan untuk menggunakannya di saat yang tidak perlu sangat besar, seperti contoh ketika ada diskon besar-besaran. 

Itulah beberapa tips melakukan manajemen keuangan pribadi yang bisa saya berikan. Semoga bermanfaat. Mari hidup hemat, cermat dan bersahaja.