27 Januari 2012

Betengan Permainan Tradisional Sarat Pembelajaran

Masa kanak-kanak adalah  saat yang menyenangkan. Sangat beda dengan masa remaja atau dewasa yang lebih complicated problematikanya. Hidup sebagai seorang anak kecil lebih simple dan pada umumnya diisi dengan bermain. 


Seiring dengan berkembangnya teknologi maka jenis permainan pun berubah. Sekarang ini permainan lebih didominasi oleh perangkat elektronik seperti playstation, xbox, game online, robot, mobil-mobilan dengan remote control dan masih banyak lagi mainan canggih lainnya. Sedangkan zaman dulu permainan lebih mengarah pada ketangkasan fisik dengan alat-alat yang lebih sederhana. Meskipun sederhana permainan tradisional ini tak kalah menarik dengan game kontemporer. Bahkan menurut saya banyak permainan tradisional yang lebih mendidik. Salah satunya adalah betengan.

Betengan termasuk dalam daftar permainan favorit saya waktu SD dan SMP. Sungguh, permainan ini sangat menarik dan seru. Betengan sendiri bisa diartikan sebagai benteng. Jadi inti dari permainan ini adalah menjaga pertahanan benteng agar tidak direbut oleh lawan.

Aturan mainnya seperti ini. Pemain dibagi menjadi dua team. Masing-masing team memiliki benteng masing-masing, biasanya berwujud pohon atau tiang bendera. Nah, tugas dari masing-masing anggota team adalah menjaga pertahanan benteng dan berusaha untuk merebut benteng lawan. Pemenang ditentukan oleh team mana yang lebih dahulu memegang benteng lawan. Untuk itu masing-masing anggota harus menghalau pemain lawan. Pemain yang lebih dahulu keluar dari benteng akan berkurang kekuatannya dibanding dengan yang baru saja keluar. Dan pemain yang baru saja keluar tersebut bisa menawan pemain lawan yang lebih dahulu keluar dari benteng dengan menyentuhnya. Tawanan akan ditempatkan di dekat benteng pertawanan lawan. Untuk membebaskannya yaitu dengan menyentuh kembali teman yang ditawan.

Beberapa pejalaran bisa diambil dari permainan di atas yaitu:

Pembelajaran tentang team work atau kerja sama kelompok di mana harus ada pembagian tugas yang jelas. Siapa yang akan jadi pemimpin, penjaga benteng, penolong teman yang ditawan sampai perebut benteng lawan atau striker harus dibagi dengan jelas. Semua harus dilakukan dengan kompak dan terorganisir agar kemenangan bisa diraih.

Mengajarkan tentang strategi. Ini untuk melatih kecerdasan si anak dalam mengatasi masalah. Contoh kasusnya seperti bagaimana membebaskan teman yang ditawan, menentukan kapan waktu menyerang dan membuat tipu muslihat agar musuh bisa dikelabuhi untuk meninggalkan bentengnya sehingga benteng tersebut bisa dikuasai.

Butuh keahlian berlari dan menghindar agar tidak ditawan musuh. Jadi selain kecerdasan otak permainan ini juga melatih ketangkasan sekaligus berolahraga. Sehingga badan berkeringat dan sehat tentunya.

Bentuk dan tampilan permainan modern memang lebih menarik namun tak ada salahnya untuk mencoba melakukan permainan tradisional seperti bentengan ini. Selain lebih seru dan menyenangkan permainan seperti ini sarat dengan hal-hal edukatif dan sekaligus untuk melestarikan kebudayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon tinggalkan kritik dan saran untuk menjadikan blog ini semakin baik. Terima kasih kunjungannya.