04 Februari 2012

Mengatasi Kegagalan Hidup


Ada yang bilang kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Lha kalau gagal terus kapan suksesnya? Saya berpendapat, kegagalan adalah kesuksesan yang belum optimal. Gagal bukan berarti kiamat. Meskipun beberapa orang rela menyerahkan dirinya untuk disiksa bahkan bunuh diri karena suatu kegagalan. Duh!! Betapa ruginya! Kegagalan menurut saya bisa menjadi motivator yang cukup bagus untuk mencharge semangat. Be 100 %! Gagal adalah sebuah ujian untuk mengukur seberapa pandai kita bersyukur. Bersyukurlah!!!


Di bawah ini saya akan sedikit berbagi pengalaman kenapa saya sering gagal:

Menyerah sebelum berjuang. Nah!! Kadang otak saya bekerja terlalu cepat dengan menyimpulkan khayalan apa yang akan terjadi. “Gimana ya kayaknya nggak mungkin dech”. “Nggak ada peluang sepertinya”. Padahal semuanya belum saya jalani. Untuk itu jadilah orang yang menyukai tantangan. 

Tantangan dapat memacu semangat dan kreativitas. Kalau mau mencoba sesuatu maka cobalah. Kalau nggak dicoba mana kita tahu gagal atau sukses. Seperti halnya cinta kalau nggak dikatakan bagaimana kita tahu pujaan hati punya perasaan yang sama atau tidak. Memperhitungkan segala kemungkinan yang terjadi itu bagus karena semua pekerjaan harus dikerjakan dengan cermat tapi terlalu banyak perhitungan juga bisa menyurutkan kemauan. Jangan menganggap pekerjaan itu berat!! Atasan saya pernah berkata “Jangan bilang tidak bisa, coba dulu, berusaha baru berkometar susah atau gampang”.

Kurang perencanaan. Saya memang terkenal sebagai pribadi yang spontan. Spontanitas adalah hidup saya. Saya sangat senang dengan hal-hal berbau kejutan. Nah inilah kekurangannya, saya kurang perencanaan. Saya jarang berpikir “besok bagaimana”. Saya berprinsip “bagaimana besok sajalah”. 

Jadi ingat seorang teman dia punya cara jitu merencanakan hidup dan terbukti ampuh step by step akhirnya dia sukses sesuai apa yang dia inginkan. Caranya buat planning di sebuah kertas, buku atau apalah terserah. Ingat, tempatkan di tempat yang mudah dilihat setiap hari. Kalau perlu di kaca atau sebelah tempat tidur. Otomatis setiap hari kamu bakal menjumpai tulisan tersebut. Tuliskan harapan dan langkah apa yang akan kamu tempuh plus rencana cadangan apabila kondisi berubah. Sebagai contoh, target bulan ini lulus tes kerja di perusahaan X, langkah yang diambil adalah belajar. Nah rencana cadangannya bisa berupa tes kerja di tempat lain atau mengambil kursus sebagai bekal ketrampilan. 

Hidup jangan berhenti pada satu titik. Temukan titik titik lain dan dapatkan garis kemenangan. Jalankan rencana B sampai Z jika A tidak berhasil. Banyak jalan menuju Roma, bisa naik pesawat, naik becak, naik onta, nyeker juga bisa. 

Krisis percaya diri. Percaya diri juga termasuk kunci sukses dalam kehidupan. Jangan minder, setiap individu memiliki kekurangan dan kelebihan. Manfaatkanlah sebisa dan semampunya. Anggap diri sendiri spesial. Narsis dikit boleh asal jangan sampai narsis over dosis dengan merendahkan orang lain. Ingat! Saya tidak akan bisa jadi orang lain begitu juga orang lain tidak akan bisa menjadi saya. 

Saya punya pengalaman tentang krisis percaya diri, suatu kali saya diberi mandat oleh sekolah untuk mengikuti perlombaan membaca cerita dalam bahasa inggris. Kalau untuk berbicara di depan orang banyak apalagi bercerita, boleh dibilang saya sangat menyukainya (maklum dari kecil memang suka berkicau hehehe) tapi masalahnya ini dalam bahasa inggris. I can’t do it! Hanya itu dalam pikiran saya. Asli kemampuan saya sangat kurang dalam hal bahasa barat ini. Namun akhirnya guru saya dan beberapa teman menyemangati. Kamu bisa!!! Kamu bisa!! Be your self Yan, kata guruku. Jangan berpikir menang atau kalah. Ini tentang pembuktian bahwa kamu bisa melakukannya. Terserah kamu mau pake cara apa biar nggak canggung. Mau kamu anggap patung semua penontonnya atau kamu anggap diri kamu Tom Cruise yang fasih berbahasa inggris, terserah!! Sugestilah dirimu agar nyaman berada di panggung. Alhamdulillah akhirnya percaya diri itu tumbuh dengan sendirinya setelah melihat betapa orang-orang terdekat saya mendukung. Saya menang berkat percaya diri! Ini kata jurinya lho, kalau masalah pengucapan bahasa inggris saya masih kurang. Tapi penampilan saya di atas panggung begitu memukau juri hingga akhirnya saya berhasil mengcover kekurangan saya tersebut.

Sukses, gagal, menang dan kalah adalah hal lumrah dalam hidup. Gagal itu biasa berani menghadapinya adalah luar biasa. Never give up. Tunjukkan ekspresimu, kreativitasmu dan lakukan aksimu!!! Usul nih, jangan terlalu lama larut dalam kesedihan karena suatu kegagalan, jangan pula terlalu lama mencari sebab sebuah kegagalan, cari solusi dan lakukan inovasi. Good luck!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon tinggalkan kritik dan saran untuk menjadikan blog ini semakin baik. Terima kasih kunjungannya.